Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Terima Kasih, Aku Belajar Banyak

Gambar
Teruntuk mereka, dan kita yang pernah bercengkrama satu atap, berjuang satu misi, melangkah sama arah   Terima kasih, aku belajar banyak. Terlalu banyak   Aku menemukan makna Tentang eksistensi manusia, bahwa kita tidak hanya hadir untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang-orang di sekitar kita, bahkan untuk orang asing yang terluka   Aku menemukan kisah Tentang manusia yang rumit, tentang cerita yang tidak sesederhana apa yang tampak nyata   Setiap orang yang kutemui punya kisah yang tersembunyi. Banyak yang lebih pahit, bahkan terlampau banyak yang terlalu pahit. Dan mereka tidak berhenti melangkah, mengais sedikit demi sedikit harapan untuk tetap tersenyum dan menjalani hidup meski berdarah-darah   Aku menemukan keluarga Kita bertemu, bersama, dan pamit Tentang mereka yang membuat rasa aman dan nyaman, Tak melulu tentang mereka yang sedarah, tapi mereka yang menemani, mendukung dikala susah, menenangkan ketika resah, mendengarkan celoteh bahkan lelucon garing kita sambil tertawa ren

When Your Friend Is No Longer Your Friend

Gambar
  "If you're not losing your friends, you're not growing up" Ketika salah satu insecurities terbesar jaman SD adalah takut dikucilkan temen sekelas atau takut ngga ada yang mau nemenin permisi pipis ke toilet, katanya, kalau udah gede, ini gak lagi jadi sumber kekhawatiran. Semakin bertambah usia, lingkaran pertemanan bukannya semakin bertambah justru semakin mengkerut alias makin dikit. Meskipun sebenarnya aku gak punya banyak temen, bukan tipikal orang populer di sekolah yang kenalannya ada di tiap kelas, atau tipikal orang yang easy going extrovert yang seneng punya temen banyak, tapi makin kesini makin berasa banget kalau temen-temen aku (yang ngga banyak-banyak amat itu), satu per satu, udah lagi ngga berasa temen. Maksudnya tuh, udah lagi ngga se-deket dulu, yang bisa cerita apa aja, nge-mall bareng, nonton bareng, ke perpus bareng, julid bareng, cabut bareng.. segala macem dilakuin bareng-bareng. Yes wajar banget kenapa kita bisa selengket dulu juga nge

A Lesson: Menghadapi Rasa Sakit Hati

Gambar
  Setiap orang pernah sakit hati, atau mungkin menyakiti orang lain, secara sadar ataupun tidak. Dan sungguh sebuah perasaan yang sangat tidak menyenangkan adalah ketika kita jadi orang yang disakiti.Ya namanya sakit, mana ada yang enak sih. Sebagian orang bisa dengan cepat memaafkan kesalahan orang lain ketika dia disakiti. Sementara sebagian lainnya, ada yang mungkin secara lisan bilangnya udah maafin, tapi rasa sakitnya terus bertahan berlarut-larut, bahkan untuk bisa benar-benar memaafkan pun rasanya sulit. Which one are you? Mine is: yang kedua. Ketika seseorang punya kesalahan yang bikin aku sakit hati, aku bisa dengan mudah bilang “iya gpp ko”. But the heart never lies, karena kalau udah beneran sakit hati, aku bisa menyimpan rasa sakitnya sampai bertahun-tahun . Unless.. orang yang nyakitin itu beneran nunjukkin kalau dia merasa bersalah.   Easy to forgive, not to forget. Karena memori yang menyakitkan itu jauh lebih membekas dalam ingatan dibandingkan memori menyenangka