Dont judge a cover


Kesan pertama saat kita bertemu dengan orang baru adalah, tentu saja kita lihat dari fisiknya dulu. Tapi terkadang tampilan luar itu tidak sinkron dengan apa yang ada dalamnya. Aku jujur sangat setuju dengan pernyataan ‘dont judge a book by its cover.’ Good outside doesnt mean good inside. Tapi ya mau gimana kadang aku pun menjudge seseorang dari covernya dulu.
Coba bandingkan, ketika kita bertemu dengan seseorang yang penampilannya urakan -bajunya berantakan, tidak rapi, rambutnya ngga jelas potongan apa- dan seseorang dengan penampilan yang rapi.  Kalo aku sih, pasti akan lebih respect sama si orang rapi itu tadi. Maksudnya, menampilkan good attitude karena kelihatannya dia juga punya attitude yang bagus melalui penampilannya. Dan ketika aku berhadapan dengan si urakan tadi untuk pertama kalinya, aku pasti akan sedikit menjaga jarak dengannya. Penampilannya nyeremin gitu sih.
And you know what? When i know deeper about them, the ‘urakan’ one is obviously more kind than the ‘rapi’ one. Si rapi malah nyatanya eksta nyebelin. Jadi apa? Dont ever ever judge someone dari luarnya doang. Jujur, tulisan ini sih sebenernya kaya ngelingan (ngingetin) diri sendiri. Soalnya aku kadang, ngga kadang, malah sering nilai orang dari luarnya. But hey! Dont you worry when somebody also judge you by your cover? Aku mengakui, i dont have smiley face. Dan aku bukan orang yang ramah, always say hi to everyone. Aku kadang sedikit khawatir dengan persepsi orang pas mereka ketemu pertama kali denganku. Am i good or bad in their eyes?
Sekarang, aku mulai memasuki tahap kehidupan yang baru, kuliah. Merantau. Banyak orang baru yang aku kenal disini. Dan aku juga menjadi salah satu orang baru di kehidupan mereka. Teori judge by cover ternyata sepertinya masih melekat sama semua orang, disini juga. Di tempat baruku. Banyak orang yang underestimate denganku.
“si caca mah dulu pendiem banget. Jutek juga. Tapi ternyata engga. Bawel banget”
Itu kata salah satu orang baru di kehidupanku disini yang menjudge diriku by my cover. Benerkan? Sesuai dugaanku. Orang baru pasti menganggap aku orang yang jutek, tapi serius aku ngga kaya gitu. So. Readers, jangan menilai orang dari luarnya. Penampilan fisik itu emang penting, karena itu juga terkadang mencerminkan apa yang ada dalam dirinya. Tetapi the most important above that is, their personality bukan fisiknya. setuju?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

My Thoughts About Palestine

Cuek itu perlu

Mood breaker!