Mood breaker!


Suasana hatiku berubah drastis hanya karena hal sepele. Sangat sepele dan bahkan terlalu sepele. Sebenarnya, sejak tadi pagi aku baik-baik saja. Aku bahagia. Tapi semua itu luntur beberapa saat yang lalu, saat kau datang.
Apa aku berkata salah? Kenapa kau memamerkan ekspresi itu? Apa aku begitu rendah dimatamu? Iya. Kau tadi terlihat begitu menganggap rendah terhadapku. Ekspresi itu.. Aku tidak bisa menggambarkan ekspresimu dalam tulisanku sekarang, karena ekspresi itu terlalu menyakitkan jika harus aku ingat.
Aku memang manusia biasa, terlalu banyak kekurangan yang ada dalam diriku. Tapi, apa tak bisa kau sedikit saja menghargaiku? Jangan kau kira hal penting yang kau punya sekarang menjadikan apa yang dibawahmu itu tidak penting.
Hari ini, semua hal yang sudah aku rencanakan sepertinya tidak akan berjalan. Suasana hatiku terlanjur memburuk. Sudah. Aku ingin sendiri. Pergi saja sana!
Sudahlah. Aku tidak seharusnya seperti ini. Baiklah, aku minta maaf. Mungkin aku sudah berbuat kesalahan hingga membuatmu seperti itu tadi. Kesalahan? Apa? Aku tidak tahu. Tapi aku harap kau memaafkanku. Atau mungkin suasana hatimu memang sedang tidak baik saat itu? Maaf.
Mungkin aku terlalu berlebihan. Tidak. Bukan mungkin, tapi aku memang berlebihan. Hanya karena ekspresimu itu, aku marah, sedih, hampir benci. Bagaimana bisa? Aku tidak tahu dan tidak mengerti dengan diriku sendiri. Tapi.. ca. Kamu sudah dewasa! Sesuaikan pemikiranmu dengan umur kamu sekarang. Sudah bukan waktunya lagi kamu marah hanya karena hal sepele seperti ini.  

Dari dulu, sifatku yang terlalu sensitif ini memang tidak pernah berubah. Mood ku mudah sekali berubah. Aku bisa bahagia, sangat bahagia dengan hal yang sepele. Dan aku bisa sangat marah, benci, dan menangis dengan hal yang sangat sepele pula. Semoga saja, setelah ini, ada hal sepele lain yang akan merubah mood ku. Sesepele apapun itu. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

My Thoughts About Palestine

Cuek itu perlu